1. Pada awal bulan april 2019, pemerintah telah
menetapkan batas bawah dan batas atas harga tiket penerbangan domestik pada
ketetapan tersebut harga tiket untuk penerbangan rute jakarta-jambi atau jambi-jakarta
(one way) dipatok antara Rp.450.000,- hingga Rp.1.250.000,-.setelah ditetapkan
selama satu minggu didaptkan harga rata rata tiket untuk semua airline adalah
Rp.600.000,- dengan standar deviasi Rp.45.000,-. Hitunglah:
a. Kemungkinan
harga tiket turun menjadi Rp.570.000,-
b. Kemungkinan harga tiket berkisar antara
Rp.580.000,- hingga Rp.610.000,-
Penyelesaian :
a. Kemungkinan
harga tiket turun menjadi Rp.570.000,-
Kita dapat
menggunakan rumus distribusi probabilitas normal.
Dimana :
Z : Skor Z
x : nilai
dari suatu pengamatan
µ : nilai rata-rata
hitung suatu distribusi
σ : standar deviasi suatu distribusi
Diket : x =
570.000,.
µ
= 600.000,.
σ =
45.000,.
Jadi
P(X<570.000) = P(Z<-0,67)
Nilai P(Z<-0,67)
pada tabel distribusi normal = 0,2486, maka daerah dimana P(X<570.000)
= 0,5 – 0,2486 =
0,2514
Jadi kemungkinan
harga tiket turun menjadi Rp.570.000 adalah 0,2514 atau 25,14%
b. Kemungkinan harga
tiket berkisar antara Rp.580.000 hingga Rp.610.000
Diket : x =
570.000,.
µ
= 600.000,.
σ =
45.000,.
Jadi,
P(580.000<X<610.000) = P(-0,22<Z<0,44)
Luas dimana P(Z
> -0,44) = 0,1700
Luas dimana P(Z
< 0,22) = 0,0871
Sehingga luas
keseluruhan P(-0,22 < Z < 0,44) = 0,1700+ 0,0871 = 0,2571
Maka kemungkinan
harga tiket berkisar antara Rp. 580.000 hingga Rp. 610.000 adalah 0,2571 atau
25,71%.
2. Saat saya membuka Usaha Toko Pakaian, saya akan mengambil barang dari toko
online langganan saya yaitu Konveksi A. harga satu baju Rp.30.000 merek Dior
keuntungan per potong Rp.10.000 , Konveksi B harga satu baju Rp. 25.000 per
potong dengan merek yang sama keuntungannya Rp.15.000 per potong, Konceksi C
yang letaknya di bandung harganya Rp. 20.000 dengan merek yang sama
keuntungannya Rp.20.000. jika keadaan baik dan buruk daapat mempengruhi
keuntungan yang berbeda , dan probabilitas terjadinya kondisi baiknya adalah
60% keputusan pemilihan supplier mana yang paling menguntungkan?
Suplier
|
harga
|
keuntungan
|
Jumlah
Baju
|
Kondisi baik
|
Kondisi buruk
|
|||
Jumlah terjual
|
pendapatan
|
Jumlah terjual
|
pendapatan
|
|||||
Konveksi A
|
30.000
|
10.000
|
110
|
95
|
950.000
|
45
|
450.000
|
|
Konveksi B
|
20.000
|
20.000
|
130
|
110
|
2.200.000
|
65
|
1.300.000
|
|
Konveksi C
|
25.000
|
15.000
|
160
|
130
|
1.950.000
|
90
|
1.350.000
|
|
Expected value
Ev_A =
(950.000x0,6) + (950.000x0,4) = 950.000
Ev_B = (2.200.000x0,6)
+ (2.200.000x0,4) = 2.200.000
Ev_C = (1.950.000x0,6)
+ (1.950.000x0,4) = 1.950.000
Expected
opportunity loss
Eol = OL x prob.
Suatu kejadian
Olbaik_A = 2.200.000-950.000
= 1.850.000
Olbaik_B = 2.200.000-2.200.000
= 0
Olbaik_C
=2.200.000-1.950.000 = 250.000
Olburuk_A = 1.350.000-450.000
= 1.250.000
Olburuk_B = 1.350.000-1.300.000
= 50.000
Olburuk_C = 1.350.000-1.350.000
= 0
EOL_A = (1.850.000x0,6)
+ (1.250.000x0,4) = 1.054.000
EOL_B = (0x0,6) + (50.000x0,4)
= 20.000
EOL_C = (250.000x0,6)
+ (0x0,4) = 150.000
Expected value of
perfect information
Evt = (nilai
tertinggi pada kondisi baik X prob. Kondisi baik) + (nilai tertinggi kondisi
buruk X prob. Kondisi buruk)
Evt = (2.200.000x0,6)
+ (1.450.000x0,4) = 1.900.000
EVPI = selisih
antara EV dengan EVt kondisi terbaik
EVPI = 2.200.000-1.900.000
= 300.000
0 komentar:
Posting Komentar