Minggu, 20 Januari 2019

pengalaman seorang Gap year bisa kuliah gratis

Posted by Ida Rusmita on 07.53 with No comments

Hello para pejuang mimpi..
Perkenalkan nama saya Ida Rusmita, Saat ini Saya Kuliah di Universitas Jambi Prodi Manajemen.
Saya merupakan seorang gap year. Yah tepatnya tahun lalu. Saya merupakan lulusan SMK tahun 2017 dan baru melanjutkan kuliah tahun 2018.

Saya merupakan lulusan dari SMK swasta di tebo, Bisa kuliah merupakan impian saya sedari dulu, mungkin beberapa orang berfikir bahwa lulusan smk itu hanya untuk bekerja setelah lulus, tapi tidak.. Smk juga bisa kuliah kok. Yaa walaupun untuk tes masuk perguruan tinggi itu adalah materi SMA yang mungkin kita sebagai anak smk tidak banyak yang kita pahami. Tapi itu tidak menutup kemungkinan kita untuk kuliah teman.


Alasan kenapa saya memutuskan untuk gap year Atau lebih kita kenal dengan mengganggur satu tahun itu tak lain karena faktor ekonomi. Yaa.. Sejak smk saya sebenarnya sudah hampir tidak bisa untuk melanjutkan sekolah karena biaya sekolah di swasta itu memang mahal, tambah lagi beberapa faktor lain seperti saat saya duduk dikelas 2, ibu saya harus dirawat dirumah sakit karena menderita TBC, dan harus menjalani pengobatan selama 6 bulan lamanya. Saat itu yang bekerja hanya ayah saya,. Seperti yang kalian ketahui kelas 2 smk itu dimana kita harus melaksanakan magang, jadi saya memerlukan biaya yang cukup besar untuk itu. Tetapi karena keinginan saya untuk sekolah sangat kuat, Allah memberikan rezeki nya kepada saya melalui bapak dan ibu di kantor sekretariat daerah muara bungo tempat saya magang tersebut, mereka memberi sejumlah uang yang bisa saya bayarkan untuk biaya magang saya tersebut.

Sampailah saatnya kelas 3 smk, dimana saat teman-teman sibuk untuk memikirkan kemana mereka selanjutnya, ada yang kuliah dan juga ada yang bekerja. Saat itu juga saya sebenarnya ingin melanjutkan ke Sekolah Tinggi Ilmu Komputer di jambi, setelah saya mencari informasi tentang biaya kuliah nya, ternyata biaya disana sangat mahal bagi saya sehingga saya mengurungkan keinginan saya untuk kuliah disana. Sebenarnya banyak list perguruan tinggi swasta yang saya inginkan, tetapi saya sadar biaya nya memang mahal.

Kemudian saya membicarakan hal tersebut kepada orang tua saya tentang keingianan saya untuk kuliah tersebut, tetapi mereka tidak menyanggupi karena tidak ada uang. Saya benar-benar sedih karena mengapa faktor ekonomi yang menjadi masalahnya.. Akhirnya ayah saya berkata bahwa akan mengkuliahkan saya tahun depan, akhirnya saya tidak melanjutkan kuliah tahun itu. Banyak orang yang saat itu menanyakan "Ida kenapa ngak kuliah?" dan segala macamnya. Setelah mereka mengetahui bahwa saya akan melanjutkan kuliah tahun depannya banyak yang membuat saya semakin sedih karena omongan orang yang bilang, "Kuliah itu mahal, dapat uang dari mana? Kasian orang tua" Bahkan ada yang sampai meremehkan "Anak orang tak punya kok mau kuliah". Tetapi dengan omongan buruk orang lain itu lah yang menjadikan motivasi saya, karena saya akan membuktikan kepada mereka bahwa, Anak seorang Petani bisa Kuliah kok. 

Selama menggangur setahun tersebut saya banyak mencari informasi tentang jalur kuliah dan beasiswa. Sampai lah akhirnya ternyata saya bisa mendaftar SBMPTN tahun 2017 dan mendaftar bidikmisi. Namun saya kembali menemukan kendala yaitu saya bingung harus belajar bagaimana karena materi SMA yang tidak saya ketahui. Dengan bermodalkan Internet saya belajar dan mengerjakan soal-soal sbmptn.

Saya mengurus pendaftaran SBMPTN dan Bidikmisi di sekolah, kemudian untuk pilihan universitas saya hanya mengambil di Universitas Jambi dengan program studi pertama Manajemen, Kedua Akuntansi dan Ketiga Ilmu Hukum. Berikut Bukti Kartu SBMPTN saya yaa..

Tanggal 8 Mei 2018 hari dimana ujian Tes SBMPTN, Hari dimana saya harus berjuang untuk mengejar mimpi saya. Hari itu walaupun Sebenarnya saya merasa kurang maksimal dalam mengerjakannya tapi saya tidak boleh putus asa begitu saja..

Selama kurang lebih 2 bulan sebelum pengumuman SBMPTN saya terus berdoa agar diloloskan.
Sampailah akhirnya pengumuman SBMPTN, hari dimana saya sangat takut dan  sangat menegangkan. Sembari menunggu pengumuman saya berdoa kepada Allah apapun hasilnya semoga itu yang terbaik untukku.
Setelah saya melihat isi pengumuman itu ternyata Saya diterima SBMPTN Prodi Manajemen, ya lulus dipilihan pertama saya. Saya sangat bersyukur dan berterima kasih kepada Allah dan orang tua saya, saya mengganggapnya itu sebagai "The Power of do'a Emak". Pada saat melihat pengumuman tersebut saya bersama Ayah saya, seketika saya bersujud dikaki ayah saya dan berlari kedapur mencari ibu saya dan langsung memeluk beliau dan berkata bahwa saya lolos SBMPTN.

Namun perjuangan saya tidak berhenti sampai disitu, saya harus kembali ke jambi untuk Registrasi Ulang dan Membayar UKT dengan jumlah yang banyak karena waktu itu saya belum ditetapkan sebagai penerima Bidik misi, saya kembali bingung dimana saya harus mendapatkan uang untuk Ukt dan Biaya Kos saya, namun ternyata tanpa sepengetahuan saya, orang tua saya meminjam sejumlah uang kepada saudara saya. jujur saat itu saya sangat sedih karena kasihan kepada mereka.

Saat Perkenalan Kehidupan Kampus atau Ospek, saya sempat meneteskan air mata kerena saya merasaa tidak menyangka bahwa saya sudah berada di Universitas Jambi dan menjadi Mahasiswa Baru. setelah lama kemudian sekitar tanggal 11 Oktober 2018 Pengumuman Bidikmisi, saya tidak menyangka saya bisa diterima sebagai Mahasiswa Bidikmisi. Alhamdulillah Mimpi saya kembali terwujud. Bisa Kuliah dan bisa Kuliah Gratis. Saya berharap kedepannya saya bisa lebih baik.

Sekian cerita pengalaman saya, semoga bermanfaat :) 




0 komentar:

Posting Komentar